Senin, 05 Desember 2011

Bintang Untuk Ibu


Sudah selama ini, aku berada dalam dekap hangat Ibuku... Belajar hidup darinya, tentang cinta, saling memberi, menghargai dan kepedulian. Dan baru kali ini kulihat ke dalam kedua matanya, ada kisah panjang yang tak pernah ia sengaja torehkan, karena terjadi begitu saja. Aku tak ingin terlalu dalam mencari tahu, aku menikmati obrolan hangat dengannya, meski bukan dongeng cinderalla saat aku masih kecil dulu.

Suaranya, berat.... tawa kecilnya membuatku merasa amat sangat merindukannya dan tak ingin berpisah dengannya. Masih saja ku nikmati ceritanya, seperti tak henti-hentinya ia bercerita, kadang tanpa ia sadari, aku mengusap kedua mataku dari butiran air mata kecil yang hangat.. Ah, perasaan apa ini

Ibu ku... masih saja seperti dulu,
selalu bertanya tentang hal sehari-hari ku, mengingatkan ku ketika ku pulang dari sekolah, aku akan bercerita banyak hal bagaimana aku melewatkan hari-hari di sekolah. Kini, aku tetap seperti itu, kebiasaan yang ku rindukan, dan dengan semangat aku bercerita, seketika itu semburat wajah bahagianya keluar. Ahh rasanya aku ingin bergelanyut manja di pangkuannya. Tapi aku sudah besar, sudah berat tentunya. Aku ternyata sangat merindukannya...

Ibuku... mungkin jika ku ceritakan semua, mungkin butuh menebang ratusan pohon untuk dijadikan kertas...Yang penting malam ini, rasanya aku ingin mempersembahkan ratusan bahkan jutaan bintang untuk Ibu ku... agar Ibu tak pernah merasa sendiri ketika jarak harus memisahkan kita berdua... - to be continue

0 komentar:

Posting Komentar