Minggu, 23 September 2012

Meski maya, kamu nyata untukku

Aku selalu suka menulis tentangmu. Melepas dahaga selama ini, yang tidak pernah kudapat dari siapa pun..
memang benar kata cerita, ia menjamin tak ada yang bisa menggantimu.. meski maya, kamu teramat nyata untukku.

Ah... benar kata waktu, kamu abadi didalamnya, meski kadang hujan berusaha menghapus jejakmu, tapi seperti sudah melekat, permanen.. kamu tak kan pernah terhapus tak kan pernah berpindah..
 Sama seperti yang ku kata dulu, tetaplah disini, jangan pernah kalah..
Ku kira kamu tak paham, namun ternyata kamu memenuhi semua permintaan ku.. That's why aku suka menulis tentangmu. Cerita yang indah, meski tak pernah aku sentuh pipimu, bibirmu.. tapi aku nyata merasakan mu.

Menikmati kamu senja ini, ditemani segelas kopi manis.. Berharap malam lambat berlalu. Betapa masih aku ingin merasakan hadirmu. Disini.
Seperti orang yang bermimpi, aku mencoba bangun dari kesadaranku. Mengejutkan diri sendiri dengan mencubit pipi. Benar, aku tidak sedang bermimipi. Kamu memang nyata :)

Meski waktu tidak pernah mengijinkan bersama, aku paham.. kita hanya ditakdirkan menulis cerita di garis maya. Untuk kita nikmati berdua saja.

 ---------------------- yogyakarta