Sabtu, 17 September 2011

My heart's said...

Bisa ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain adalah merupakan kelegaan tersendiri. Beberapa orang bilang..."Hidup ini keras".
Ya, memang.. saya pun setuju akan pernyataan itu.
Apalagi bagi seseorang yang merelakan dirinya untuk hidup di NEGARA ORANG dan bekerja seadanya.. dan bahkan ada yang masih
menggolongkan dalam kasta bawah (padahal kasta sudah dihapus..bukan begitu?)

Tuhan.. betapa sulitnya memperjuangkan hidup diantara rasa lelah, rindu dan keinginan untuk terus bertahan hidup membuatnya tak menghiraukan apa kata orang yang terucap.. Baginya, yang penting dia masih berada di jalan Tuhan.

Kemudian salah siapa?
Tubuh kecil yang harus bekerja keras, menguras tenaga, pikiran dan hati.. yang dulunya tak pernah bekerja seberat ini atau bahkan terpikir untuk begini? jauh dari mata, peluk orang yang ia cintai sampai mati.. ia menghitung tiap nilai bermata dollar, menyisipkan dan menabung dan bahkan ia tak pernah menyimpannya untuk kebutuhannya sendiri... Baginya," ini adalah wujud tanggung jawabku"... dan masih saja ia selalu meminta maaf harus begini...

Tuhan..rasanya sungguh mengiris batin ketika mereka bicara rindu.. Sungguh, itu menjadi perasaan yang tak terjemahkan oleh sekumpulan kata...

"Orang bilang, yang seperti itu adalah TKW... dan saya bilang, Itu adalah IBU-KU"

HEY MOM... hanya kau orang yang teristimewa dalam hidupku... Tidak ada yang sempurna di dunia ini.. Tapi bagiku Kau SEMPURNA..
tidak adil rasanya jika aku menyia-nyiakan kesempatan ku hidup ini...Aku berjanji, aku akan tumbuh menjadi gadis kecil impian mu..dan tetaplah bernafas disampingku.... :') aku mohon...

0 komentar:

Posting Komentar